Cara Menciptakan Dapur Yang Aman Dan Nyaman
Cara Menciptakan Dapur Yang Aman Dan Nyaman
Blog Article
Dapur merupakan bagian yang sangat penting dalam rumah. Ruang dapur digunakan untuk memasak dan menyimpan bahan-bahan.
Bahkan pakar memasak Indonesia William Wongso mengatakan dapur adalah jantungnya rumah.
Evolusi berkelanjutan dari desain rumah modern telah menjadikan dapur sebagai jantung interior rumah.
Dapur tidak lagi hadir semata-mata sebagai tempat menyiapkan makanan, namun menjadi titik sentral terjalinnya interaksi antar penghuni rumah.
Oleh karena itu, rumah modern seringkali menempatkan dapur di dekat ruang utama atau ruang keluarga, tanpa adanya dinding pembatas.
Dalam mendesain ruang dapur, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar tercipta ruang dapur yang baik dan nyaman.
1. Perhatikan sirkulasi dan ventilasi.
Sirkulasi dan ventilasi merupakan saluran keluar dan masuknya udara ke dalam suatu ruangan, dapat berupa sirkulasi alami maupun buatan.
Sirkulasi alami seringkali memanfaatkan jendela dan ventilasi untuk ventilasi silang. Sedangkan sirkulasi buatan biasanya menggunakan ventilator untuk mengeluarkan udara kotor ke luar ruangan.
Kehadiran sirkulasi dan ventilasi pada dapur sangatlah penting, karena dapur perlu mempunyai saluran pembuangan pada saat memasak untuk mengeluarkan asap minyak pada saat memasak dan agar bau masakan tidak mencemari ruangan lain di dalam rumah.
Kualitas udara akan lebih tinggi jika dapur memiliki sirkulasi dan ventilasi yang baik karena udara di dapur terus berubah. Dengan bukaan dan sirkulasi yang baik, dapur juga akan aman dari bahaya dan pastinya terasa lebih sejuk.
2. Perhatikan pencahayaan.
Pencahayaan dapur juga bisa berupa cahaya alami dan buatan. Cahaya alami berasal dari sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan. Biasanya melalui bukaan jendela atau ventilasi ruangan.
Sedangkan pencahayaan buatan berasal dari perlengkapan yang ditempatkan sesuai kebutuhan pengguna ruangan.
Pencahayaan dapur sama pentingnya dengan ruangan lain di rumah. Pada dasarnya pencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang membantu aktor dalam suatu ruang melihat objek di sekitarnya secara komprehensif dan/atau spesifik.
Di dapur, banyak operator ruangan yang harus bisa melihat objek tertentu. Oleh karena itu, pencahayaan buatan pada dapur biasanya terletak pada lemari di atas kompor dan di atas bar atau meja makan.
3. Aplikasikan segitiga dapur.
Segitiga dapur adalah formula untuk menempatkan lemari es, kompor, dan wastafel Anda secara efisien. Penataan ini biasanya mengikuti bentuk dan fungsi ruang dapur itu sendiri.
Bentuk L cocok untuk dapur siku-siku, bentuk U cocok untuk dapur berbentuk U, dinding tunggal cocok untuk dapur di salah satu sisi ruangan, dan seterusnya.
Baca Juga : Service Kompor Ariston
4. Perhatikan siklus gerak
Aktivitas dapur sangat aktif dan dinamis sehingga diperlukan ruang yang memadai. Dengan mempertimbangkan aliran sirkulasi, mulailah dengan memperkirakan jumlah orang yang akan aktif menggunakan ruang dapur. Ukuran standar untuk satu hingga dua orang adalah jarak antara setiap lemari atau sisi dapur adalah 120cm.
Jika area dapur terlalu sempit maka pergerakan dari satu pengguna ruang ke pengguna ruang lainnya akan sulit dan kenyamanan pun berkurang.
Perhitungan sirkulasi dan jumlah furnitur harus dilakukan sesuai dengan standar bangunan yang ada. Dengan begitu, ukuran ruang dapur akan efisien dan nyaman bagi penggunanya.
Dengan menciptakan ruang dapur yang baik maka pengguna ruang akan merasa nyaman dan betah saat melakukan aktivitas di dalamnya. Dapur memang bisa didesain sesuai dengan karakter ruangan.
Namun yang perlu diperhatikan, dapur bukan hanya sekedar nilai estetika dan keindahan ruangannya saja Namun juga memenuhi nilai fungsional yang dapat menunjang kebutuhan pengguna ruangan. Report this page